Langsung ke konten utama

Akulturasi Kebudayaan Hindu-Budha

SENI PERTUNJUKKAN
Createad by: X TSMB (ANGGI ADI S, ARDHI KURNIAWAN, SENDI KURNIAWAN dan SONY AKBAR IBRAHIM)



Sebelum masuknya pengaruh hindu-budha ke indonesia, sistem pemerintahan yang dianut diindonesia adalah sistem pemerintahan desa, yang dipimpin oleh seorang kepala suku dan dipilih berdasarkan kelebihan dan kekuatannya.

Dengan masuknya pengaruh hidu muncul konsep dewa raja, pimpian tertinggi dalam sebuah kelompok adalah seorang raja, yang diyakini sebagai titisan /reinkarnasi dewa (dewa siwa atau dewa wisnu). Konsep ini melegitimasi (mengesahkan) pemusatan kekuasaan pada raja.

Dengan konsep ini pulalah indonesia mulai mengenal sistem pemerintahan kerajaan, dengan raja sebagai pemimpin tertinggi dibantu sejumlah pejabat yang bertugas sesuai fungsinya (misalnya: urusan ketatanegaraan, agama, hukum, perpajakan, upeti, dan lain-lain).

Sebagai penguasa, raja memiliki wewenang penuh terhadap seluruh tanah di wilayah kerajaannya, sedangkan rakyat hanyalah penggarap. Rakyat juga wajib memberikan kesetiaan yang penuh terhadap titah raja, termasuk dalam membangun istana dan candi tanpa menuntut upah.

Sistem pemerintahan kerajaan pada masa kerajaan Hindu dan Buddha pada umumnya terbagi dalam beberapa bidang, yaitu bidang pertahanan atau angkatan perang, perdagangan, keuangan, urusan luar negri, pajak, dan hukum. Jabatan-jabatan ini dapat dirangkap hanya oleh beberapa orang tergantung keinginan raja dan luasnya kerajaan. Raja adalah pimpinan tertinggi.

Terdapat perbedaan sistem pemerintahan antara kerjaan Hindu-Buddha yang berlokasi di Jawa Timur, Jawa Tengan bagian utara, dan Jawa Tengah bagian selatan. Hal ini dapat di identifikasi dengan melihat denah bangunan candi di dalam sebuah kompleks.

Pemerintahan kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Tengah bagian selatan bersifat Feodal. Hal ini terlihat dari denah bangunan candi. Candi induk di tempatkan dibagian tengah dan dikelilingi candi-candi perwara. Hal ini menandakan pusat pemerintahan sepenuhnya berada di tangan raja. Sementara itu, bangunan candi-candi di Jawa Tengah bagian utara mencerminkan sistem pemerintahan Federal, dimana pemerintah pusat memerintah kerajaan-kerajaan kecil yang sederajat secara demokratis. Hal ini tercermin dari lokasi-lokasi dalam denah bangunan candi yang menyebar dalam kompleks percandian

Sistem federal juga terlihat pada kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Timur, dimana negara-negara bagian yang berada di wilayah kekuasaannya memiliki otoritas penuh. Hal ini ditunjukan oleh denah bangunan candi, candi yang besar yang melambangkan pemerintah pusat dibangun dibagian belakang candi-candi yang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Detik-detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Prambanan (20/1) Naskah Drama Detik-detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Diambil dari berbagai sumber, oleh Wawan Teamlo) ditulis kembali oleh Atik ANNOUNCER : 15 Agustus 1945  Para Pemuda  mendesak Golongan Tua untuk memproklamasikan Indonesia gagal,  para pemuda lalu melaksanakan pertemuan di Jalan Cikini 71. Mereka lalu sepakat untuk menculik Soekarno-Hatta dan membawa mereka ke Rengasdengklok. Wikana              : (mengetuk pintu dengan keras) “Bung Karno, Bung Karno!” Soekarno           : (membuka pintu) “Iyaa, ada apa?” Shaleh               : “Anda harus ikut kami ke Rengasdengklok” Soekarno           : “Untuk apa aku ikut dengan kalian?” Wikana           ...

Pendudukan Jepang di Indonesia

Masuknya Jepang Ke Indonesia   Jepang dengan mudah berhasil menguasai daerah-daerah Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mengapa demikian? Karena:  Jepang telah berhasil menghancurkan pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada tanggal 7 Desember 1941;  Negeri-negeri induk (Inggris, Perancis, dan Belanda) sedang menghadapi peperangan di Eropa melawan Jerman;  Bangsa-bangsa di Asia sangat percaya dengan semboyan Jepang (Jepang pemimpin Asia, Jepang cahaya Asia, dan Jepang pelindung Asia) sehingga tidak memberi perlawanan. Bahkan, kehadiran Balatentara Jepang disambut dengan suka cita karena Jepang dianggap sebagai ‘saudara tua’ yang akan membebaskan bangsa-bangsa Asia dari belenggu penjajahan negara-negara Barat. Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, ketika Panglima Tertinggi Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati, Bandung,. Jepang tanpa banyak menemui per...

BAB VII. Peristiwa sekitar proklamasi

Persiapan Kemerdekaan Kalau kamu mau sukses melaksanakan satu acara, pastinya butuh persiapan yang matang. Sama juga dengan kemerdekaan RI, Squad. Persiapannya sudah dilakukan sejak lima bulan sebelumnya, tepatnya pada 1 Maret 1945. Di tanggal ini dibentuk  BPUPKI  (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam Bahasa Jepang disebut  Dokuritsu Junbi Cosakai.  Badan ini diresmikan pada  29 April 1945  dan diketuai oleh  Dr. Radjiman Wedyodiningrat . Sebagai persiapan, BPUPKI melakukan dua kali sidang. Sidang pertama dilakukan pada 29 Mei-1 Juni 1945. Sidang ini  menghasilkan rumusan dasar negara Indonesia (Pancasila)  yang dikemukakan oleh  Mr. Soepomo, Mr. Muh. Yamin, dan Ir. Soekarno . Itulah mengapa tiap 1 Juni, sekarang kita peringati sebagai Hari Lahirnya Pancasila. Sebagai tindak lanjut, pada 22 Juni 1945, dibentuk Panitia Kecil sebanyak sembilan orang (disebut juga  Panitia Sembilan ) dan mem...