A.
Kehidupan Politik dan Ekonomi
Indonesia Masa Reformasi
Hal-hal penting yang dipelajari kehidupan politik dan
ekonomi masa Reformasi adalah sebagai berikut.
1. Reformasi telah mendorong
perubahan besar dalam perpolitikan di tingkat nasional sampai daerah. Lima
tahun setelah reformasi, telah terjadi tiga kali pergantian presiden. Pada masa
itu, perubahan politik sudah sangat terasa, hingga akhirnya melalui pemilu 2004
masyarakat dapat memilih secara langsung wakilnya untuk duduk di parlemen serta
presiden dan wakilnya. Pada tahun-tahun ini pula, partai politik bermunculan,
sehingga mengembalikan pemilihan umum seperti sebelum Orde Baru. Sifat
sentralisasi pemerintahan telah berubah menjadi sangat desentralistik dengan
adanya otonomi.
2. Krisis keuangan Asia telah
membawa Indonesia memasuki keterpurukan. Kondisi ini mengakibatkan pemerintah
harus bekerja ekstra keras untuk dapat mengembalikan kondisi ekonomi seperti
sebelum krisis. Berbagai upaya dilakukan sampai pada akhirnya Indonesia kembali
bangkit, walau masih dengan keterbatasan. Di satu sisi reformasi juga telah
membawa perubahan dalam kondisi masyarakat. Keterbukaan dalam menyampaikan
gagasan dan akomodasi terhadap kepentingan-kepentingan minoritas menemukan
momentum untuk bangkit.
3. Pada bidang pertahanan dan
keamanan, serangkaian konflik dan kekerasan pecah. Selain itu ancaman
disintegrasi juga mengintai. Tiga wilayah di awal reformasi menjadi rentang
untuk memisahkan diri, yakni Timor Timur, Aceh, dan Irian Jaya. Pemisahan
wilayah akhirnya terjadi dengan dilakukannya referendum di Timor Timur.
Untungnya, perpecahan tersebut tidak merembet ke daerah lain. Penyelesaian
konflik pada tiap kepemimpinan hampir tidak pernah tuntas, terutama pada masa
awal Reformasi. Hal ini tidak lain karena jalannya pemerintahan sangatlah
singkat.
B. Bagan Perkembangan Politik dan Ekonomi Masa Reformasi
Komentar
Posting Komentar