Langsung ke konten utama

REMIDI UAS SI XII TE SEM.GANJIL TA.2016/2017

Kerangan:
1. Silahkan lengkapi Ulangan Harian maupun Tugas yang masih kosong (nilai nol). Keterangan tugas     yang harus dikerjakan ada dibawah daftar nilai
2. Remidi UAS bagi yang nilainya kurang dari 75.
3. Pengumpulan Remidi Maksimal Selasa tanggal 13 Desember 2016.
NO. HP Bu Atik (081932801011)
NILAI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN UAS
MATA PELAJARAN : SEJARAH INDONESIA TAHUN PELAJARAN : 2016/2017
KELAS /SEMESTER : XII TE / GANJIL WALI KELAS : Aslianah, S Ag
GURU MAPEL : SUHARYATI, S Pd
No NO INDUK NAMA SISWA ULANGAN HARIAN DAN TUGAS NILAI KETERAMPILAN Rata UH Rata TGS NILAI HARIAN NILAI UTS NILAI UAS RERATA NILAI PENGTH. RERATA NILAI KETR.
UH1 UH2 UH3 TG1 TG2 TG3 Pengamatan Portofolio
1 11677 AHMAD ARIF NUR KHOLIQ   0 85 58 85 100 92 75 80 48 92 70 86 69 73 78
2 11678 AHMAD RIJAN   80 90 80 85 98 88 80 80 83 90 87 85 69 81 80
3 11679 AHMAD SIDDIQ AR RUHI   0 95 50 85 95 96 80 80 48 92 70 91 67 73 80
4 11680 AJI SATRIO KASIH WIJAKSONO   70 93 60 85 95 84 85 75 74 88 81 82 64 76 80
5 11681 ANDHIKA EDO YULIANTO   0 93 80 80 100 91 75 80 58 90 74 86 69 75 78
6 11682 ANGGA ARFIAN   0 90 80 82 100 96 75 80 57 93 75 84 63 73 78
7 11684 DANDI ASRI   70 98 55 85 100 96 75 80 74 94 84 85 69 79 78
8 11685 DICKY AGUNG YULIANTO   0 95 75 90 95 96 75 80 57 94 76 87 79 79 78
9 11687 DIPTA DAYAKA DARSANADRASTA   80 83 0 82 100 0 75 80 54 61 58 82 64 65 78
10 11688 DONI PRASETYO   0 90 65 80 95 88 75 75 52 88 70 82 73 73 75
11 11689 EKO FEBRI SETIAWAN   0 84 65 85 90 91 85 80 50 89 70 85 70 73 83
12 11691 IMAM SUPRIANTO   0 88 38 80 95 76 75 80 42 84 63 82 70 69 78
13 11693 LUKI WIDIANTO   0 95 33 85 95 84 75 75 43 88 66 84 72 71 75
14 11694 MUHAMMAD WAFI NURUSSAMA   0 88 60 80 85 84 80 75 49 83 66 82 72 71 78
15 11696 TAUFIK MA'RUF   80 93 50 90 100 76 75 80 74 89 82 84 73 80 78
16 11999 EKA LISTIYANI   80 85 0 90 95 64 75 75 55 83 69 86 70 73 75
                                     
18                                    
Nilai Terendah   65 75
Deskripsi pengetahuan Nilai Tertinggi   81 83
Mengevaluasi ancaman disintegrasi bangsa, peran tokoh nasional, perkembangan politik dan ekonomi masa Demokrasi Parlemeter sampai masa awal reformasi dan peran, pelajar,mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia Nilai Rata-rata 74 78
Deskripsi keterampilan Guru Bidang Study
Merekonstruksi ancaman disintegrasi bangsa, peran tokoh nasional, perkembangan politik dan ekonomi masa Demokrasi Parlemeter sampai masa awal reformasi dan peran, pelajar,mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia serta menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
SUHARYATI, S Pd 
NBM. 1030565
Keterangan:
U1 Bab 1. Perjuangan Bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa ( Buku paket hal.29)
U2 Bab II. Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer (Buku Paket hal. 76)
U3 Latihan UAS
Tgs 1 Presentasi
Tgs 2 Bab II. Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin (LKS Hal. 28-29)
Tgs 3 Bab III. Indonesia pada masa Orde Baru dan Reformasi  (LKS Hal. 68-70)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Detik-detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Prambanan (20/1) Naskah Drama Detik-detik Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Diambil dari berbagai sumber, oleh Wawan Teamlo) ditulis kembali oleh Atik ANNOUNCER : 15 Agustus 1945  Para Pemuda  mendesak Golongan Tua untuk memproklamasikan Indonesia gagal,  para pemuda lalu melaksanakan pertemuan di Jalan Cikini 71. Mereka lalu sepakat untuk menculik Soekarno-Hatta dan membawa mereka ke Rengasdengklok. Wikana              : (mengetuk pintu dengan keras) “Bung Karno, Bung Karno!” Soekarno           : (membuka pintu) “Iyaa, ada apa?” Shaleh               : “Anda harus ikut kami ke Rengasdengklok” Soekarno           : “Untuk apa aku ikut dengan kalian?” Wikana              : “Ini sudah jadi kesepakatan para pemuda Bung, kami akan membawa anda dan Bung Hatta ke Rengasdengklok” (IMPROVISASI DIPERBOLEHKAN) ANNOUNCER : Rombongan pemuda yang membawa Soekarno dan Hatta tiba di Rengasdengklok. Bung Hatta telah sampai terlebih dahulu sebelum Bung Karno. Keduanya dibawa ke sebuah

SEJARAH XI BAB IV “TIRANI MATAHARI TERBIT”

RANGKUMAN MATERI SEJARAH XI BAB IV  “TIRANI MATAHARI TERBIT” A.        Menganalisis Awal Pemerintahan “Saudara Tua” 1.        Penguasaan Kepulauan Indonesia Sejak pengeboman Pearl Harbour oleh angkatan udara Jepang pada 8Desember 1941, serangan terus dilancarkan ke angkatan laut Amerika Serikat   di Pasifik. Kemenangan pasukan Jepang seolah-olah tak dapat dikendalikan   dan pasukan itu berturut-turut menghancurkan basis militer Amerika. Selain   itu, serangan Jepang juga diarahkan ke Indonesia. Serangan terhadap Indonesia tersebut   bertujuan untuk mendapatkan cadangan logistik dan bahan industri perang,   seperti minyak tanah, timah, dan aluminium. Sebab, persediaan minyak di   Indonesia diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan Jepang selama PerangPasifik. Pada Januari 1942, Jepang mendarat di Indonesia melalui Ambon dan seluruh Maluku Daerah Tarakan di Kalimantan Timur kemudian dikuasai olehJepang bersamaan dengan Balikpapan (12 Januari 1942). Jepang kemudianmenyerang Su

Drama Perundingan Para Pemuda mendesak Sukarno memproklamasikan kemerdekaan

Skenario Cerita: *)Perundingan para pemuda untuk mendesak Sukarno  memproklamasikan  kemerdekaan TOKOH : 1)       JENDERAL TERAUCHI 2)       Ir. SUKARNO 3)       MOH. HATTA 4)       RAJIMAN WEDYODININGRAT 5)       SUTAN SYAHRIR 6)       WIKANA 7)       DARWIS 8)       SUKARNI 9)       DR. BUNTARAN 10)    AHMAD SUBARJO 11)    IWA KUSUMANTRI Narasi: Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang berusaha memberikan Janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia ( 7 September 1945). Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jenderal Terauchi menyetujui pembentukkan PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai: Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang diketuai Ir. Sukarno dengan wakilnya Drs. Moh. Hatta yang beranggotakan 21 orang . Narasi: 9 Agustus 1945 J. Terauchi memanggil Sukarno, Moh. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat untuk pergi ke Dalat, Saingon salah satu pusat tentara Jepang. Percakapan: J. Terauchi